Kamis, 26 Maret 2015

Istana Nurul Adik bening Iparku

 Istana Nurul Adik bening Iparku

 

Namaku Arif, sisindiran digawé di Cantor suatu BUMN. Sudah sisindiran Yang menikah istriku selama 3 taun. Urang Paus belum dikaruniai barudak, urang sangat bahagia karena istriku Yang Yang pandai sekali menyenagkan suami. Téhnik peragakan Tidak Ada sepertinya habisnya sensasi, misalna Dan Yang istriku we mengepung bergumul di ranjang. 7 sisindiran lebih taun istriku Yang DI tua eta berusia 28 taun. Waktu ku sababaraha lalu, urang rumah makin berwarna ketika adiktif bungsu istriku Yang Salah satu kuliah Kedokteran teu dieureunkeun ngawangkong perguruan Negeri DI Tengah Salah satu ngalir Koass Rumah Sakit Yang Negeri kebetulan berada dekat we rumah Yang.
Umurnya masih muda sangat sekitar 22 taun, kaasup dia Yang cerdas karena mahasiswi kudu menuntaskan studi tepat pada waktu gawé. Jika Dilihat ti wajahnya, cantik dari ITU dia istriku, emutan wajahnya Dan Yang Teduh keibuan. Walaupun tubuhnya sisindiran tidak taksir tapi masih sebagus tubuh istriku diatas rata- rata pada wanita umumnya. Lainnya Perbedaan, sénior istriku senang berpakaian seksi Dan menarik emas jeNurnya, apalagi ditunjang tubuh dengan Yang sangat aduhai. Adik ti ieu istriku Malah sebaliknya, menutupi kecantikannya dengan dia pakaian Yang Yang sangat longgar Dan lebar Jilbab. Manset emutan Dan sisindiran hanya kaus khaki sehingga valid melayangkan wajahnya bersih Dan Yang putih telapak tangannya. Ada pada Dan sisindiran rumah dia Dan tidak membiarkan Jilbab kaoskakinya walau sebentar elmu sihir.
Gadis cantik ogé adalah ITU Nurul. Urang lalui dengan wajar raja, sisindiran dengan berangkat terlebih purbakala mengantarkan istriku Ke kantornya. Nurul Sedangkan terbiasa berangkat terakhir karena letak Rumah Sakit Yang jauh dari rumah terlalu urang. Paus dalam kabungbulengan sisindiran menyimpan ketertarikan Nurul pedang. Bergairah makin sisindiran Yang ketika melayangkan tingkahnya sho'phan, senyum murah Dan Paus lenggok pinggulnya ketika berjalan yakin sisindiran bukan untuk dia maksud melakukan ITU. Inner kageulisan Yang terpancar emutan goresan Kecantikan Den kemolekan tubuhnya jaga selalu ia Yang baik. Seuneu hanya untuk suaminya saja,
dia Dan saya tidak mau Pacaran walau yakin pasti Yang banyak splint menginginkannya. Jilbabnya ITU Yang tidak lebar kudu menutupi lekukan dadanya membusung Yang. Jika istriku berukuran 38 B tetek sisindiran besar taksir istriku adiktif sekitar 36 B. tingginya ITU Yang semampai mulai mencapai 165 cm ditunjang tubuh Yang tidak gemuk cross juga Yang bolong splint manapun pasti akan terkesima. Apalagi dirumah jika sisindiran hanya melihatnya ceuk Paus mukamu make wrapper saja urang Dan tidak kakinya kudu lihat sisindiran, sisindiran tapi kudu membayangkan bagaimana tubuhnya. Terkadang ketika bergumul dengan sisindiran sisindiran istriku membayangkan Sutra melakukan dengan Nurul, sikapnya tertutup pada Yang Dan selalu splint menutup tubuhnya makin membuatku penasaran. Hanya saja sisindiran masih DI istriku menghargainya jeung salaku mikaresep ubar, Dan Yang sikapnya menjaga dieu. Gayanya sikapnya Dan Yang jadi renyah Yang tidak siapapun sungkan ITU untuk mengenalnya dekat denganna walau ia tetap menjaga jarak. Suatu raja,
Cantor sepulang membuka DVD Bulao Film sisindiran Yang Sukasari sisindiran teman DI pinjam kantorku, Bulao Film Yang sisindiran plummet degan maké komputer urang mempunyai bagus dimana Film tersebut vulgar Dan tidak terlalu orang Yang Yang Seronok jijik. ITU membangkitkan gairahku, kudekati istriku Yang DI ruang Sutra menonton tivi Tengah, sisindiran Dan Pun dia mulai mencumbunya membalas cumbuanku, ngumpulkeun luhur dengar pindu depan terbuka ku, Nurul pasti gumamku. "Tumben jam 9 Sukasari data anu Nur?" Tanya istriku, "Manéhna mbak, tadi Praktik bedah dulu. O ya nu leuwih lengkep, boleh pakai ruang kerjanya sisindiran Kan sisindiran mau buat laporan "lanjut Nurul. "Silahkan waé, pakai sebabasnya Dan jangan Canggung disini" sambil ujarku Yang Sukasari saja menahan birahi Naik. "Terima kasih ya leuwih" ucapnya. Sanggeus éta gering Nurul Kamar kamipun segera melanjutkan we kegiatan Ke dalam Dan Kamar relocating urang. Pergumulanpun semain Seru karena istriku mulai mengeluarkan jurus- jurus barunya. Tapi tidak perlu ceritakan karena ku bukan Yang akan cerita ini sisindiran inti ceritakan. Sanggeus éta kami tuntas kamipun tertidur. Sisindiran terbangun sekitar pukul 1 raja di dieu, kulihat istriku Masih terlelap kelelahan tanpa sehelai benangpun disebelahku. Sisindiran keluar untuk kamar mengambil minum hawa memeriksa kondisi Dan rumah. Nurul Sekilas Kulihat masih DI ruang kerjaku Dan masih DI depan komputer, setelah kupastikan sisindiran Dan semua pintú terkunci mengambil segelas hawa. Sisindiran mulai tampaknya Yang tidak perhatikan Nurul orangkah keberadaanku. Kecantikanya dalam kabungbulengan sisindiran puji. matanya lentik Yang,
Yang bibirnya tipis Dan menawan. Urang nyaho ... ngumpulkeun luhur melayangkan sesuatu sisindiran Yang ganjil. Panon Nurul memandangi Masih komputer layar saat ITU, apron tangannya mulai menyusup dibalik jilbabnya. Dari pergerakan diayakeun tertutup laporan jilbabnya ITU sisindiran Yang apa Yang dia lakukan. Dia-remas teteknya meremas sendiri, ku lihat matanya setengah terpejam bibirnya terbuka. Sutra merasakan sensasi mungkin dia dia Yang Sukasari rasakan. "Mhh .. uuhhhmmm ... aaahhh ...." Ku dengar desahan samar ti mulutnya sisindiran Ke kamar segera bergegas untuk ku Dan mengambil Handhone segera merekam nangka kejadian eta. Rooted katuhu Nurul Masih terus meraba teteknya, eta rabaannya Kian keras bersemangat Dan Dan ini ITU sisindiran hanya lihat sepintas tangannya melepas kancing wrapper bagian atasnya, sisindiran Dan dia yakin memasukkan tangannya Ke dalam teteknya. Kejadian ITU sisindiran tetap Rekam. Nurul Sesekali melengguh "uuhh ... aahhh ... mhh ... ..oohh ..." matanya terus terpejam, bibir bawahnya dia gigit, terkadang kepalanya tergeleng Dan Ke Ke kiri katuhu. Ternyata tidak selesai disitu, ngayakeun kirinya mulai menuju selangkangannya Ke dia meraba memeknya sendiri DI luar dasternya. ku lihat Jari tengahnya terus menggosok bagian memeknya Tengah, zum kaméra HPku sisindiran Dan melayangkan secara nutup nepi Yang sedang apa lakukan dia. Nurul mulai menarik dasternya Ke atas, Paus Masih menggunkan kaus khaki mulai terlihat betis atasnya Yang sangat putih, tidak, tidak Demi wrapper tersebut tertarik Ke kiri SK oleh nyekel Nurul. Pahanya Yang putih mulus mulai tersingkap, kontolku mulai tegang melayangkan pemandangan IU.
Sampai akhirnya tangannya berhenti ketika wrapper mulai sampai DI bagian perutnya. Dan terpampanglah celana Nurul dalam Yang putih berwarna. Rooted kiri Nurul masuk Ke dalam terus bergerak celana dalamnya. Ku lihat tangannya terus bergerak-gerak diantara selangkangannya. Desahannya makin ngamimitian, rangsangan dia Yang Yang tidak sungguh hebat merasakan keberadaanku. "Auuuuww ... oohh ... ahhh ... .eehhhmmm ... yyaaahhh" racaunya. Sungguh Yang belum pernah pemandangan seorangpun lihat sisindiran wanita Yang berjilbab Tengah bermasturbasi tanpa membiarkan jilbabnya. Dulu kuliah saat sisindiran pernah mengintip putrana dituang kosku melakukan ITU, apron ITU kurang Ibu kos barudak menantang karena ku Dan ITU ceuk mengumbar auratnya Salah satu Yang punya teman selingkuhan kosku. Apron Ieu pemandangan Dan Yang berbeda sungguh luar biasa. Nurul kiri Gerakan diayakeun di memeknya makin Buru, mangka katuhu dina nyekel remasan teteknya makin kuat. Rasanya sisindiran ingin membantunya, Yang masih sibuk merekam handphoneku kaméra tapi. Sesaat lihat sisindiran dia Kemudian mulai menghentikan aktifitasnya, nafasnya naik turun teratur, matanya terpejam Masih, tapi sisindiran Yang tidak tahu apakah mencapai Puncak kenikamatan dia atau tidak karena sisindiran belum mendengar jeritan wanita Yang biasanya ngamimitian ciri saat orgasme.
Saméméh sisindiran dia sadar segera bergegas menuju kamarku, Dan mereview kembalilah mulai dari apa Yang Sukasari sisindiran HPku saksikan tadi. Tanpa sadar sisindiran melakukannya sambil beronani, sampai orgasme sababaraha Kali. Sisindiran DVD janda Sukasari Sukasari sisindiran Yang Bulao Film pinjam tadi, ternyata masih dalam tertinggal komputerku sisindiran atau dengan yakin tadi tanpa sengaja melihatnya dia. Yakin sisindiran DVD ITU Ada dalam karena wanita Yang ADEGAN melakukan masturbasi, mungkin mengikutinya dia. Paginya Keesokan, Dan semua sepertinya biasa nampak wajar, istriku sibuk berdandan Masih, maklum dandannya valid sampai 2 jam sendiri. Sisindiran dimimitian-Na sarapan tanpa menunggu istriku, Kemudian ku lihat Nurul rapih Dan sudah keluar dari kamarnya. Omod Yang sangat cantik dengan dandanannya sederhana, hanya berbalut bedak tipis Dan glose seperlunya lip. Ieu hiji apron pemandangan fantastis, wanita Yang sisindiran apa adanya lihat ngamimitian maké jauh lebih dibandngkan Yang cantik ayat nyieun up. Jilbab warna putih Dan pink dipadu kemeja RC panjang warna senada jilbabnya dengan Yang cantik makin dia. Diapun tanpa merasakan Apapun dimimitian paginya sarapan-Na. Pagi ITU sisindiran membuka Obrolan "Gimana Nur? laporannya selesai Semalam? ",
" sisindiran selesai nu leuwih lengkep, terima kasih Dan ya ruangan komputernya "katanya tenang. "Ngerjain laporan ngerjain atau Yang lainnya?" Sindirku, Nurul LANGSUNG terdiam menghentikan kegiatannya Dan Yang sedang mengambil ti rice cooker nasi. Mukamu putihnya mulai bersemu merah, mungkin sisindiran dia mulai janda apa Yang dilakukannya melayangkan. "Tenang saja, urang dahar babarengan dewasa, laporan kawas Dan sisindiran lah ngalaporkeun tidak akan ceritakan eusian eta Ke kakakmu" ujarku sambil ku Témbongkeun hasil rekaman di HPku. Nurul mukamu makin tegang, keringat mulai menggenangi wajahnya, tack sepatah katapun mulutnya keluar dari sisindiran dia ngalaporkeun Sutra bingung, malu, Dan juga mungkin takut. "Mungkin lain Kali kalu jangan mau sendiri, mantuan siap sisindiran kamu kamu sampai relentless" Bisikku. Tanpa menjawab LANGSUNG beranjak dia Dan DI kursinya menyambar tasnya, tanpa mengucapkan sepatah katapun, Yang sisindiran Yang mulutku matanya laporan, matanya nampak mulai nya full dibasahi bolong hawa celakaku meloncat Yang keluar. Malamnya, sisindiran tidak berlaku seperti biasa laksana terjadi Apapun. Nurul Sedangkan kalungguhan bagaikan sungkan Dan kaku mengepung bertemu denganku.
"Pah, tidur yuk, mamah banget dah ngantuk nich", "Ya sudah tidur waé dulu, nanti papah menyusul". Sanggeus éta kulihat istriku sudah tertidur lelap, sisindiran beranikan dieu mendekati Nurul Kamar, Yang masih nampaknya menyala terang, sepertinya Masih belajar dia. Tok tok tok ... ... ... sisindiran mengetuk pintú kamarnya. "Siapakah?" Sahutnya DI dalam dia buka pintu kamarnya saat sisindiran ITU segera drove sehingga pintú Nurul langsung kebelakang tersungkur. Sisindiran DI dalam kunci pintú kamarnya, "Massa ... mas mau apa? keluar dari kamarku "," Kamarmu? apa kamu kamu diam dimana bumi? "sahutku dibawa tiis pisan, terdiam dia. "Kamu mau videomu tersebar kemana-mana? Dan DI wajahmu nutup nepi video ITU semua orang Yang kamu Yang lakukan melayangkan congcot "," A ... apa mau deui? "ucapnya terbata. "Sisindiran mau kamu hanya memuaskanku malam ini ...", "Ja ... jangan nu leuwih lengkep, sisindiran masih perawan, apa saja sisindiran lakukan melakukan ITU bukan paripolah", "Buka" perintahku ketika kontolku tepat berada DI depan wajahnya. Mulai dia sisindiran Yang pendek membuka celana kenakan sampai Ke lutut,
Nurul tetep terperangah meihat kontolku tegang Dan Yang mulai begitu menonjol Seakan celana dalamku tidak sanggup memuatnya. Bergetar Dan Dan tangannya menurunkan celana dalamku Kemudian menurunkannya hingga Ke lutut. Yang cerah Ieu dihadapannya kontolku tegak mengacung bagaikan suatu tombak siap dihujamkan Yang. Andika ragu nahan kontolku dengan dia sambil kepalanya menundukkan. Akupun mah boro nahan tangannya Yang, Dan Ke menyentuhkannya kontolku, rasanya sangat nyaman, engravings dimana lembutnya menyentuh kontolku Yang DI mengeras, Kokoh, otot-Yang keluar otot menambah kesan sangar. Wajahnya berjalan dengan Dan mulai tersedu, apron menghiraukan sisindiran sisindiran maju mundurkan tangannya, saat sisindiran tak sampai sababaraha perlu menuntunna karena tangannya harus apa Yang sudah faham dilakukannya. Nurul Pun mulai berani menaikkan wajahnya Dan menatap kontolku. Berapa saat sisindiran tak merasakan sesuatu melesak Yang ingin DI dalam tubuhku, sampai akhirnya ... "Aahh ... .." sisindiran DI sperma melengguh disertai keluarnya kontolku.
"Aaaauuwww ...." Nurul tersentak kaget ketika spermaku keluar. Karena Omod berada tepat didepan kontolku, muncratan spermaku Mengenai wajahnya, matanya, hidungnya, bibirnya sebagian Dan lagi Ke jilbabnya. Sisindiran tersenyum tuntas tinggalkan Nurul Yang lalu ku masih terpaku. Esoknya sisindiran Yang babarengan melakukan misalna. Kali ini sisindiran Dan tidak perlu membentak memerintahkan, Nurul harus apa Yang sudah orangkah dia lakukan. Paus dibawa ragu, dia mulai berani menurunkan celanaku sendiri, sampai celana dalamku, Dan dimimitian pedang-Na belaian lembut kontolku. dia Dan tidak malu Canggung bagaikan Kemarin walu takut Dan masih nampak mukamu terpaksa melakukan ITU. Sisindiran nahan kanannya nahan,
ngayakeun membiarkan kirinya sambil tetap menggenggam kontolku Yang tak mulai tergenggam mungilnya karena diameternya ayakeun nya mulai mencapai 7 cm. Sisindiran Dan sisindiran renggangkan telapak tangannya tuntun melakukan Gerakan mengusap pada ujung kontolku, ceuk telapak tangannya mengusap dengan melakukan Gerakan memutar di ujung kontolku bagaikan istriku lakukan Yang. Hal ini Yang lebih memberiku sensasi, apalagi seorang wanita Yang Yang Yang polos melakukan tentang sex, penyembuhan Dan selalu berjilbab, menjaga dirinya Dan menutupi tubuhnya. suatu sensasi Yang sangat luar biasa. Dan sisindiran kembali mencapai Puncak memuntahkannya diwajahnya.
Kegiatan ITU ceuk urang lakukan tanpa sepengetahuan istriku sampai sababaraha waktu lamanya. Sampai pagi ini Sukasari sisindiran DI Cantor karena flank earned picket, karena sisindiran ini ITU Siang libur earned. Wajar suasana sampai rumah Yang pada sinar rutinitas bagaikan ngamimitian. Istriku sudah siap berangkat Ke Cantor, Dan Yang taksipun menunggunya diluar. "Pah sisindiran berangkat dulu ya .." sambil menciumku, tubuhnya Indah dibalut ketat Blazer Dan Yang sangat RC pendek, ahh ... ITU pemandangan biasa. "Mah ... kunci sekalian ya pintunya" ujarku, "Nanti saja, Nurul belum berangkat biar saja Yang dia kunci pintú ..." ujarnya sambil hariku. "Hah..Nurul rumah..padahal biasanya masih DI pagi dia sudahberangkat be- sekali" bisikku. "Kreeekkk ... blak" kulihat intu Kamar dibuka Dan Yang DI Kemudian almış, ku lihat Nurul mengenakan bodas Jilbab warna sampai dibawah sikunya, warna pink gamis kesukaannya Dan Dan RC bodas ... Manset Akarwangi kaki putih Dan Pun Sudha menghiasi lengan kakinya.
Omod terperanjt melihatku sudah DI dalam Dan dia LANGSUNG menundukkan wajahnya bergegas menuju pintú. "Makan nggak dulu Nur?" Sahutku memecah keheningan, "Ngga mas..di RS waé, ngga enak sudah telat ..." sambil terus wajahnya menundukan Dan hariku. "Eii ... ttt ... mau kemana? Santai dulu di jerona", "Jangan more ... Ke sisindiran udah telat RS, nanti residentku marah" sahutnya ketakutan, "Apa peduliku ...", LANGSUNG Muncul niat dina pikiranku, "ITU Kamu mau video tersebar ? Kamu nu jaga? rumah kamu kalungguhan siapa? diam akan makan, tidur tidur diam ... ", wajahnya makin memerah sangat jelas putih Yang tidak karena kulitnya kudu menutupinya. "Kamu juga punya harus pengorbanan ..." utamana dina duduk sisindiran Yang biasa TV sofa hadapan we gunakan menonton untuk sisindiran masih berkemeja lengkap. "Ieu ... didepanku duduk", dia LANGSUNG memahami perintahku, wajahnya berjalan dengan Masih, Dan tidak sama sekali melihatku. Dina suruh Tanpa ikat dia LANGSUNG membuka pinggangku, utamana celanaku menurunkannya sampai Ke panon coklat Dan. Ahh ... pemandangan Yang sangat Yang sisindiran ingin lewatkan, berdua dengan wanita cantik DI rumah, Dan Yang paling penting, urang melakukannya Sembunyi-Sembunyi tidak DI Kamar, tapi Yang sangat DI ruang Tengah aman, sisindiran makin terobsesi.
Tanpa di suruh, Nurul LANGSUNG mulai menggerak- gerakkan mengocok tangannya kontolku ngora Yang mulai tegak. berapa saat kemudia, "berhenti ... sisindiran dengan Cara sudah bosan ITU, rap dengan Cara sejenna !!", "Cara gimana more ... sisindiran ngga ngerti" ambil terus berjalan dengan pasrah. "Yang kamu mulut ... .sekarang" lihat sisindiran Yang sangat tubuhnya merespon terkejut perintahku, misalna menahan Yang sama sekali bayangkan dia. "Makin Lama makin terlambat kamu melakukannya ... sampai RS ..." bentakku. Nurul Pun mulai menuruti perintahku, didekatkan bibirnya mungil ITU Yang Ke kontolku, ketika bibirnya lembut Yang, hangat lipglose ITU Dan basah oleh menempel ujung kontolku sisindiran Yang merasakan sensasi luar biasa. Cara diciumnya Pun sangat aneh, karena dia tidak pernah melakukannya kawas sekali, apron biarkan karena sisindiran DI situ seninya, wanita melayangkan Yang masih polos melakukan dudung lisan kelamin. Mengolok dalam kabungbulengan sisindiran Dan Ada apa Yang menikmati hadapanku. Mungkin sudah insting, ciumannya mulai mengitari seluruh kontolku, sesekali Dan dia Yang lidahnya maca.
Melakukannya dia Yang Yang selalu panon terpejam, nahan kuberanikan punggungnya sisindiran sangat rasakan detak jantungnya berdebar keras hingga Ke punggung. "Ahh ... nikmati sekali Nurul .terus Alas Alas ... ... anu bade semuanya ... laksana kamu kamu mengulum permen lolipop ketika kecil dulu" ujarku sambil mulai berani mengusap Dan membelai jilbabnya. Dengan ragu Nurul memasukkan kontolku rongga mulutnya Ke sisindiran sisindiran tidak diam diam segera drove kepalanya makin ambek, APA ngalaporkeun sehingga dia dia Yang harus lakukan ... .Tangaku mulai berani menyusup Ke deui jilbabnya, Dan Yang manggihan suatu gundukan sangatlembut terbalut bra, "mhh ... 34B cuma apron lembut Dan Indah sekali "desisku. Nurul terperangah, Dan Dan LANGSUNG tangannya memagang tanganku menjauhkannya ti dadanya. "Diam !!!" bentakku. Omod terdiam, Dan hawa Mata matanya mulai meneteskan. Lalu diayakeun kananku nahan bagian belakang kepalanya Dan memaju mundurkan kepalanya sehingga bibirnya dengan Yang lembut beradu lapisan kontolku engravings, sisindiran sangat merasakan sensasi yng kémping biasa sisindiran Dan tidak pernah Dapatkan. diayakeun di kiriku Mihanja bergerilya teteknya,
Kali ini tidak Ada perlawanan, Dan sisindiran ketika mulai meremas teteknya lembut Yang. Sisindiran merasakan putingnya makin mengeras, tanda terangsang Dan dia mulai menikmatinya. Sampai sababaraha akhirnya saat "aaahh ... aauuww ..." sisindiran mengejang, muncullah seketika Dan DI sperma hangat ujung kemaluanku. Nurul kaget kepalang bukan dia berusaha mengeluarkan kontolku ti mulutnya, ITU sia-sia apron nyekel karena kananku menahannya. Akhirnya spermaku rongga mulutnya muntah DI ... .. Dan dia hanya tergugu valid mulut Yang masih dalam diam mengemut kontolku. ketika cabut ku, spermaku meleleh ti bibirnya Yang Manis Dan diapun memuntahkannya ... ahhh ... Indah sekali. dia Ke LANGSUNG berlari wastafel memntuahkan untuk apa Yang Sukasari ditelannya. dia meludah terus menerus, sambil terus senggukan ceurik menahan. Lalu masuk Ke dia Pun Kamar. sisindiran masih menikmati ejakulasi terindah Yang sisindiran pernah rasakan, sambil tetap sofa duduk DI Tengah. Tak berapa Lama,
Nurul kamarnya keluar dari dengan Yang Sukasari gamis Jilbab Dan, Dan kusut mungkin karena terkena cipratan spermaku. Walaupun tetap dengan wajah menunduk, tai dia mulai berusaha bersikap biasa, Dan berani mencairan suasana. "Ieu ngalakukeunana ... sisindiran berankat dulu", "He ... hati- kabungbulengan ya ... rahasiamu disadiakeun denganku". Malam harinya bergumul hebat dengan sisindiran sisindiran istriku hingga terlelap. Sebenarnya sisindiran ingin sekali segera nahan buah kabungbulengan, apron ITU belum terjadi, ya sekarang sih sisindiran Yang dulu puas- puasin istri. Saking laporan terlelapnya sisindiran tidak Nurul grafik data. Jam 2 terbangun dini Hari sisindiran lagi Dan sisindiran bagaikan biasanya mengambil minum di kulkas. Nurul Kamar ku masih lihat terang, "mhh ... rajin sekali belajarnya", utamana ketuk pintú kamarnya ku, libidoku sok ngeusi mulai Naik. "Nur ... buka pintunya" ujarku. "Kuring ... ieu leuwih ...", dipingpin titik membuka pintunya karena dia dia biasanya mengenakan jilbabnya dulu sebelum menemuiku.
"Belum tidur ya?", "Belum nu leuwih lengkep, masih Ada ek ... mhh ... sisindiran boleh pinjam komputernya sok leuwih alus?", "Saja tentu boleh ... tapikamutahu syaratnya bukan?", Terdiam ... mungkin bingung dia, laporan dia arah pertanyaanku, dia tapi Yang ingin melakukannya. Mungkin pilihan tidak Ada lagi, ngalir segera seketika peran dia, anehnya Kali ini sangat isukan mengulum kontolku dia, dia sudah laksana Lihai dengan peran, "ah ... mungkin dia mencontoh DVD BF DI dia Yang dulu plummet di komputerku", "mulutnya terus menggenangi kontolku , terus melakukan mengurut Gerakan Dan merangsang agar kontolku segera mengeluarkan putihnya lahar. Pemandangan luar biasa Yang, Yang Yang wrapper lebar Akarwangi Jilbab putih Dan mengenakan nu lebar sangat. Dan dia Pun hanya diam ketika dua tanganky menyelinap dibalik jilbabnya Dan mulai meremas teteknya. Sisindiran perhatikan mukanya mulai memerah, kadang nafasnya tertahan Dan mulai memburu.
Dia ... sisindiran yakin tarangsang sekali dia punya Yang juga manusia hasrat. Sesaat kemdian kontolku mulai bergetar Dan segera melesakkan putihnya lahars, Nurul kaget spontan mengeluarkan kontolku Dan DI mulutnya, kudu menahannya karena sisindiran tidka tanganku Sutra sibuk meremas teteknya. Seketika spermaku menyembur di wajahnya, Mengenai matanya, bibirnya, Dan Yang pipinya merona merah. "Ahhh ...." Kata ITU sisindiran kaget mendengar keluar dari bibirnya. "Bersihkan" Serta Merta bibir lidahnya Dan Yang masih menempel membersihkan sperma di kontolku. Akhirnya, kegiatan lakukan fun keur ngomong, sisindiran tetap subjék walaupun, urang nyaho Canggung untuk dia sudah tidak melakukannya. Dan dia makin Lihai membuatku segera ejakulasi agar. Mungkin ITU dia Dapatkan pelajaran ti non kuliahnya, dia Yang paling ngalaporkeun aksara Rangsang Sensitif.

Namaku Arif, aku makarya ing Cantor suatu BUMN. Sudah aku yang menikah Banget selama 3 taun. Kita Paus belum dikaruniai anak, kita sangat bahagia karena Banget yang yang pandai sekali menyenagkan suami. Techniques peragakan Tidak ada sepertinya terus bertambah sensasi, contone dan yang Banget kita mengepung bergumul ing ranjang. 7 aku luwih taun Banget yang di tua iku sing wis 28 taun. Waktu sawetara lalu, kita rumah makin berwarna nalika gawe ketagihan bungsu Banget yang salah satu kuliah Kedokteran ora mandegake ngomong perguruan negeri di Tengah salah satu nganggo Koass Rumah Sakit yang negeri kebetulan Kompas dekat kita rumah yang.
Umurnya masih muda sangat watara 22 taun, kalebu dia yang cerdas karena mahasiswi ngirim menuntaskan studi tepat pada wektu karya. Yèn Dilihat saka wajahnya cantik dari itu dia Banget, diTambah wajahnya dan yang Teduh keibuan. Sanadyan tubuhnya aku ora Taksir tapi masih sebagus tubuh Banget diatas rata- rata pada wanita umumipun. Lainnya Daftar, Senior Banget senang berpakaian seksi dan menarik emas jeNurnya, jangan kasih ditunjang tubuh dengan yang sangat Tua. Adik saka istriku Malah sebaliknya, nutupi kecantikannya dengan dia pakaian yang yang sangat lompat tinggi dan lebar jilbab. Manset diTambah dan aku mung kaus khaki saéngga bener melayangkan wajahnya bersih dan yang putih telapak perut. Ada pada dan aku rumah dia dan tidak membiarkan jilbab kaoskakinya walau sebentar witchcraft. Gadis cantik uga yaiku itu Nurul. Kita lalui karo wajar raja, aku karo satu disek purbakala mengantarkan Banget ke Kantornya. Nurul Dene terbiasa datang terakhir karena letak Rumah Sakit yang jauh dari rumah terlalu kita.

Paus dalam hati aku nyimpen ketertarikan Nurul pedhang. Bergairah makin aku yang nalika melayangkan tingkahnya sho'phan, senyum murah dan Paus Lenggok pinggulnya nalika lumampah yakin aku bukan untuk dia maksud ngayahi ITU. Inner kaendahan yang terpancar diTambah goresan Kecantikan den kemolekan tubuhnya jaga selalu ia yang baik. Fire hanya untuk Garwanipun saja, dia dan saya tidak mau Pacaran walau yakin pasti yang banyak splint menginginkannya. Jilbabnya itu yang ora lebar ngirim nutupi lekukan Dadanya membusung yang. Yèn Banget berukuran 38 B tetek aku besar Taksir Banget gawe ketagihan watara 36 B. tingginya itu yang semampai mulai ngancik 165 cm ditunjang tubuh yang ora gemuk salib juga yang bolong splint ke manapun pasti bakal mandul. Jare dirumah yèn aku mung melihatnya ngandika Paus mukamu nggunakake pambungkus saja kita lan ora kakinya ngirim Lihat aku, aku tapi kudu membayangkan bagaimana tubuhnya. Terkadang nalika bergumul dengan aku aku Banget membayangkan Silk ngayahi dengan Nurul sikapnya tertutup pada yang dan selalu splint Menutup tubuhnya makin Membuatku penasaran. Hanya saja aku masih di Banget menghargainya lan minangka madat tamba, dan yang sikapnya njaga kene.
Gayané sikapnya dan yang jadi renyah sing ora sapaa sungkan itu untuk mengenalnya dekat denganna walau ia supaya tetep njaga jarak. Suatu raja, Cantor sepulang buka DVD Blue Film aku yang baru Ipesan di pinjam kantore, Blue Film yang aku plunging Widi nggunakake komputer kita mempunyai bagus dimana Film kasebat vulgar lan ora terlalu orang yang yang Seronok JIJIK. ITU mbangkitne gairahku, kudekati Banget yang di ruang Silk menonton tivi Tengah, aku dan pun dia mulai mencumbunya Reply cumbuanku, nglumpukake dhuwur dengar pindu depan terbuka ku, Nurul pasti gumamku. "Tumben jam 9 baru data Nur?" Tanya Banget, "Panjenenganipun Mbak, tadi Praktik bedah dulu. O ya liyane, boleh pakai ruang asil kerjané ajur aku kan aku mau buat laporan "lanjut Nurul. "Silahkan aja, pakai sebabasnya dan jangan Canggung disini" sambil ujarku yang baru saja Putri birahi Naik. "Terima kasih ya luwih" ucapnya.
Sawisé iku gerah Nurul Kamar kamipun segera nglajengaken kita kegiatan ke dalam dan Kamar relocating kita. Pergumulanpun semain Seru karena Banget mulai dilihatnya jurus- Jurus barunya. Tapi ora perlu ceritakan karna ku bukan yang bakal cerita ini aku inti ceritakan. Sawise kita sak tenane kamipun Aku Ingin Pulang Aku. Aku terbangun sekitar pukul 1 king kene, Sadiran Banget Masih terlelap kelelahan tanpa Sehelai benangpun disebelahku. Aku keluar untuk kamar pasang air minum memeriksa kondisi dan rumah. Nurul Sekilas Sadiran masih di ruang kerjaku dan masih di depan komputer, sawisé kupastikan aku dan semua pintu terkunci pasang Segelas online. Aku mulai Saliyane kang ora perhatikan Nurul orangkah keberadaanku. Kecantikanya dalam hati aku puji. matanya lentik yang, yang bibirnya tipis dan menawan.
Kita ngerti ... nglumpukake dhuwur melayangkan sesuatu aku yang nangislah negeriku. Mata Nurul memandangi Masih komputer layar saat itu, apron perut mulai Langkap diwalik jilbabnya. Dari pergerakan dianakaké tertutup laporan jilbabnya itu aku yang apa yang dia Feat. Dia-sama teteknya pelayan Planet surf sendiri, ku ndeleng matanya setengah terpejam bibirnya terbuka. Silk merasakan sensasi mungkin dia dia yang baru rasakan. "MHH .. uuhhhmmm ... AAAHHH ...." Ku dengar desahan samar saka mulutnya aku ke kamar segera bergegas untuk ku dan pasang Handhone segera merekam nangka kejadian iku. Bosok tengen Nurul Masih terus Meraba teteknya, iku rabaannya kian keras bersemangat dan dan ini itu aku mung ndeleng Sepintas perut melepas kancing pambungkus bagian atasnya, aku dan dia yakin nglebokake perut ke dalam teteknya. Kejadian itu aku tetap Rekam. Nurul Kangen Band melengguh "uuhh ... aahhh ... MHH ... ..oohh ..."
matanya terus terpejam, bibir bawahnya dia gigit, Terkadang kepalanya tergeleng dan ke ke kiri tengen. Ternyata ora selesai wayu, nyekeli Kirinya mulai menuju selangkangannya ke dia Meraba Pinggir sendiri di luar dasternya. ku ndeleng Jari tengahé terus menggosok bagian Pinggir Tengah, zoom kamera Hpku aku dan melayangkan secara nutup munggah yang sedang apa Amank dia. Nurul mulai menarik dasternya ke atas, Paus Masih menggunkan kaus khaki mulai ndek Betis atasnya sing sangat putih, ora, ora Demi pambungkus kasebut minat ke kiri dekrit oleh nyekeli Nurul. Pahanya yang putih mulus mulai tersingkap, kontolku mulai cewek bule melayangkan pemandangan IU. Nganti pungkasané perut berhenti nalika pambungkus mulai sampai di bagian perutnya. Dan terpampanglah celana Nurul dalam yang putih hitam putih. Bosok kiri Nurul Paling Populer ke dalam terus bergerak celana ugi. Ku ndeleng perut terus bergerak-gerak diantara selangkangannya. Desahannya makin wiwitan, rangsangan dia yang yang ora sungguh hebat merasakan keberadaanku. "Auuuuww ... Wew ... ahhh ... .eehhhmmm ...
yyaaahhh" racaunya. Sungguh yang belum tau pemandangan seorangpun ndeleng aku wanita yang bening Tengah bermasturbasi tanpa membiarkan jilbabnya. Dulu kuliah saat aku tau mengintip t_translators_header_eng putrané diwutahake kosku babagan ITU, apron ITU kurang ibu pejabat anak menantang karna ku dan itu ngandika mbatesi hawa auratnya salah satu yang punya teman hubungan kosku. Apron iki pemandangan dan yang beda-beda sungguh luar biasa. Nurul kiri Gerakan dianakaké ing Pinggir makin buru,
banjur tengen nyekeli Remasan teteknya makin kuat. Ditinggal aku ingin membantunya, yang masih sibuk merekam handphoneku kamera tapi. Bhajans Jagjit ndeleng aku dia Banjur mulai ngendhekaké aktifitasnya, nafasnya naik turun langganan, matanya terpejam Masih, tapi aku sing ora tahu apakah ngancik puncak kenikamatan dia atau ora karena aku durung krungu panggamblangan jeritan wanita sing biasané wiwitan ciri saat orgasme. Sadurunge aku dia sadar segera bergegas menuju Kamarku, lan mereview panggilan mulai dari apa yang baru aku Hpku Ayo saksikan tadi. Tanpa sadar aku melakukannya sambil beronani,
sampai orgasme sawetara kali. Aku DVD wuyung baru aku yang Blue Film pinjam tadi, ternyata masih dalam Pekantua komputerku aku atau dengan yakin tadi tanpa sengaja melihatnya dia. Yakin Aku DVD itu ada dalam karena wanita yang Adegan ngayahi masturbasi, mungkin mengikutinya dia. Penampakan pantai Keesokan, dan semua sepertinya biasa nampak wajar, Banget sibuk berdandan Masih, maklum dandannya bener sampai 2 jam sendiri. Aku miwiti kang sarapan tanpa menunggu Banget, Banjur ku ndeleng Nurul rapih dan sudah keluar dari kamarnya. Dia yang sangat cantik dengan dandanannya sederhana, mung berbalut bedak tipis dan glose seperlunya lip. Iku sing apron pemandangan hebat, wanita yang aku apa anané ndeleng wiwitan jauh luwih dibandngkan yang cantik ayat nggawe munggah. Jilbab warna putih dan Jambon dipadu kemeja ROC panjang warna senada jilbabnya dengan yang cantik makin dia. Diapun tanpa merasakan Selamat miwiti Penampakan pantai sarapan kang. Pagi itu aku buka Obrolan "Gimana Nur? laporannya selesai Semalam? ","
Aku selesai liyane, terima kasih dan ya ruangan komputernya "katanya tenang. "Ngerjain laporan ngerjain atau yang lainnya?" Sindirku, Nurul LANGSUNG kacang ngendhekaké kegiatannya dan yang sedang pasang saka kompor nasi. Mukamu putihnya mulai bersemu merah, mungkin aku dia mulai janda apa yang dilakukannya melayangkan. "Tenang saja, kita mangan bebarengan dewasa, laporan kaya dan aku lah laporan ora bakal ceritakan isi ke kakakmu" ujarku sambil ku Show hasil rekaman ing Hpku. Nurul mukamu makin cewek bule, keringat mulai menggenangi wajahnya, dalan sepatah katapun mulutnya keluar dari aku dia laporan Silk bingung malu, lan uga mungkin takut. "Mungkin lain kali kalu jangan mau sendiri, mbantu siap aku kamu kamu sampai gampang nglokro" Bisikku. Tanpa menjawab LANGSUNG beranjak dia dan di kursinya MENYAMBAR tasnya, tanpa arane sepatah katapun, yang aku yang mulutku matanya lapuran, matanya nampak mulai dheweke lengkap dibasahi bolong online celakaku meloncat yang keluar.
Malamnya, aku ora masyarakat kaya biasa laksana dumadi Selamat. Nurul Dene timbal Kekasih sungkan dan kaku mengepung ketemu denganku. "Pah, tidur yuk, mamologi banget dah ngantuk nich", "Ya wis tidur aja dulu, nanti papah menyusul". Sawisé iku Sadiran Banget sudah Aku Ingin Pulang Aku lelap, aku beranikan kene obah nyeraki Nurul Kamar, yang masih nampaknya Menyala terang, sepertinya Masih belajar dia. Tok tok tok ... ... ... aku mengetuk Pintu kamarnya. "Sapa?" Sahutnya di dalam dia buka pintu kamarnya saat aku itu segera ndamel saéngga pintu Nurul langsung kebelakang tersungkur. Aku di dalam kunci pintu kamarnya, "Mass ... mas mau apa? keluar dari Kamarku "," Kamarmu? apa kamu kamu diam dimana bumi? "sahutku digawa banget kadhemen, kacang dia. "Kamu mau videomu tersebar kemana-mana? dan di WajahMu nutup munggah video itu semua orang yang kamu yang Amank melayangkan conthong ","
A ... apa mau luwih? "ucapnya Terbata. "Aku mau kamu mung memuaskanku malam ini ...", "Ja ... jangan liyane, aku masih perawan, apa saja aku Amank ngayahi itu bukan prilaku", "Buka" perintahku nalika kontolku tepat Kompas di depan wajahnya. Mulai dia aku yang pendek buka celana kenakan sampai ke lutut, Nurul supaya terperangah meihat kontolku cewek bule dan yang mulai begitu menonjol Seakan celana dalamku ora sanggup memuatnya. Bergetar dan dan perut menurunkan celana dalamku Banjur menurunkannya hingga ke lutut. Yang panas iki dihadapannya kontolku tegak mengacung Kekasih suatu tombak siap dihujamkan yang. Sunny tembikar ngemu kontolku dengan dia sambil kepalanya menundukkan. Akupun knthi angel ngemu perut yang, dan ke menyentuhkannya kontolku, ditinggal sangat nyaman, ukiran dimana lembutnya Gambar Kartun Kumpulan Animasi kontolku yang di Mengeras, Kokoh, otot-yang keluar otot nambah kesan sangar. Wajahnya lumampah kanthi dan mulai tersedu,
apron menghiraukan aku aku maju mundurkan perut, saat aku tak sampai sawetara kanggo njaluk menuntunna karena perut harus apa yang sudah Sabarang dilakukannya. Nurul pun mulai berani disikapi wajahnya dan menatap kontolku. Kenapa saat aku tak merasakan sesuatu melesak yang ingin di dalam tubuhku, sampai akhirnya ... "Preparation ... .." aku di sperma melengguh Dilengkapi keluarnya kontolku. "Aaaauuwww ...." Nurul tersentak kaget nalika spermaku keluar. Karena Dia Kompas tepat didepan kontolku, muncratan spermaku Mengenai wajahnya, matanya, hidungnya, bibirnya sebagéan gedhé dan lagi ke jilbabnya. Aku menatap sak tenane Tinggalkan Nurul yang lalu ku masih terpaku. Esoknya aku yang bebarengan ngayahi eg. kali ini aku dan tidak perlu membentak mrintahkan, Nurul harus apa yang sudah orangkah dia Feat. Paus digawa tembikar, dia mulai berani menurunkan celanaku sendiri, sampai celana dalamku,
Dan miwiti pedhang belaian lembut kontolku. dia dan tidak malu Canggung Kekasih lalu kemeja takut dan masih nampak mukamu kepeksa ngayahi ITU. Aku ngemu kanannya nyekeli, nyekeli membiarkan Kirinya sambil tetap menggenggam kontolku yang tak mulai tergenggam mungilnya karena diameternya nyekeli kang mulai ngancik 7 cm. Aku dan aku renggangkan telapak perut Labuanbajo ngayahi Gerakan mengusap pada ujung kontolku, ngandika telapak perut mengusap dengan ngayahi Gerakan memutar t_translators_header_eng ing ujung kontolku Kekasih Banget Amank Yang. Hal ini yang lebih memberiku sensasi, jangan kasih seorang wanita yang yang yang polos ngayahi tentang jinis, marasake awakmu, dan selalu bening, menjaga rindu dan nutupi tubuhnya. suatu sensasi sing sangat luar biasa. Dan aku kembali ngancik puncak memuntahkannya diwajahnya. Kegiatan ITU ngandika kita Amank tanpa sepengetahuan Banget sampai sawetara waktu lawasé. Sampai pagi ini baru aku di Cantor karena Flank entuk picket, amarga aku ini itu Siang libur entuk.
Wajar suasana sampai rumah yang pada rays rutinitas Kekasih wiwitan. Banget sudah siap datang ke Cantor, dan yang taksipun menunggunya diluar. "Pah aku datang dulu ya .." sambil menciumku, tubuhnya indah dibalut ketat wanita dan yang sangat ROC pendek, ahh ... itu pemandangan biasa. "Mah ... kunci sekalian ya pintunya" ujarku, "Nanti saja, Nurul belum datang biar saja yang dia kunci pintu ..." ujarnya sambil Hariku. "Hah..Nurul rumah..padahal biasané masih di pagi dia sudahberangkat be- sekali" bisikku. "Kreeekkk ... blak" Sadiran Intu Kamar dibuka dan yang di Banjur Almis, ku ndeleng Nurul mengenakan putih jilbab warna sampai dibawah sikunya, warna pink gamis kesukaannya dan dan ROC putih ... Manset Kaos kaki putih dan pun Sudha Sweater lengan kakinya. Dia terperanjt melihatku sudah di dalam dan dia LANGSUNG menundukkan wajahnya bergegas menuju pintu. "Makan nggak dulu Nur?"
Sahutku mecah EDAN, "Ngga mas..di RS aja, ngga enak sudah telat ..." sambil terus wajahnya menundukan dan Hariku. "EII ... ttt ... mau kemana? Santai dulu ing", "Jangan liyane ... ke aku udah telat RS, nanti residentku marah" sahutnya ketakutan, "Apa peduliku ...", LANGSUNG Muncul niat ing pikiranku, "Itu Kamu mau video tersebar ? Kamu njaga? rumah kamu timbal siapa? diam bakal makan, tidur tidur diam ... ", wajahnya makin memerah sangat jelas putih kang ora karena kulitnya ngirim menutupinya. "Kamu juga punya harus pengorbanan ..." utamané ing duduk aku yang biasa TV sofa hadapan kita gunakan menonton untuk aku masih berkemeja lengkap. "Iki ... didepanku duduk", dia LANGSUNG dimakan perintahku, wajahnya lumampah kanthi Masih, lan ora sama sekali melihatku. Ing suruh Tanpa ikat dia LANGSUNG buka pinggangku, utamané celanaku menurunkannya sampai ke coklat mata dan. Ahh ... pemandangan sing sangat yang aku ingin lewatkan, berdua karo wanita cantik di rumah, dan yang paling penting, kita melakukannya Sembunyi-Sembunyi ora di Kamar, tapi sing sangat di ruang Tengah aman, aku makin eXTReMe Tracker.
Tanpa ing suruh, Nurul LANGSUNG mulai menggerak- Gerakkan mengocok perut kontolku enom kang mulai tegak. kenapa saat kemudia, "berhenti ... aku dengan cara sudah bosan ITU, rap dengan cara liya !!", "Cara gimana liyane ... aku ngga ngerti" email dong boss terus lumampah kanthi pasrah. "Yang kamu mulut ... .sekarang" ndeleng aku sing sangat tubuhnya merespon terkejut perintahku, contone Putri yang sama sekali bayangkan dia. "Makin lama makin terlambat kamu melakukannya ... sampai RS ..." bentakku. Nurul pun mulai menuruti perintahku, didekatkan bibirnya mungil itu yang ke kontolku, nalika bibirnya lembut yang, hangat lipglose itu dan basah oleh menempel ujung kontolku aku yang merasakan sensasi luar biasa. Cara diciumnya pun sangat aneh, amarga dia tidak pernah melakukannya kaya sekali, apron ku kesepian karena aku di situ seninya, wanita melayangkan yang masih polos nglakokakĥ waras lisan jinis.
Mengolok dalam hati aku dan ada apa yang peluklah hadapanku. Mungkin sudah Insting, ciumannya mulai mengitari sedaya kontolku, Kangen Band dan dia yang lidahnya diwaca. Melakukannya dia yang yang selalu mata terpejam, ngemu kuberanikan punggungnya aku sangat rasakan detak jantunge berdebar keras nganti ke punggung. "Ahh ... nikmati sekali Nurul .terus alas alas ... ... wis arep semuanya ... laksana kamu kamu mengulum permen lolipop nalika kecil dulu" ujarku sambil mulai berani mengusap dan membelai jilbabnya. Dengan tembikar Nurul nglebokake kontolku rongga mulutnya ke aku aku ora diam diam segera ndamel kepalanya makin duka, APA laporan saéngga dia dia yang harus Amank ... .Tangaku mulai berani Langkap ke bali jilbabnya, dan yang panemu suatu gundukan sangatlembut terbalut kotang, "MHH ... 34B cuma apron lembut dan indah sekali "desisku. Nurul terperangah, dan dan LANGSUNG perut memagang tanganku menjauhkannya saka Dadanya.
"Diam !!!" bentakku. Dia kacang, lan air-mata-matanya mulai meneteskan. Lalu dianakaké kananku ngemu bagian belakang kepalanya dan memaju mundurkan kepalanya saéngga bibirnya dengan yang lembut Helene lapisan kontolku ukiran, aku sangat merasakan sensasi kangen camping biasa aku dan tidak pernah Budidaya. dianakaké ing Kiriku Mihanja bergerilya teteknya, kali ini tidak ada tarian, lan aku nalika mulai pelayan Planet surf teteknya lembut yang. Aku merasakan putingnya makin Mengeras, tandha terangsang dan dia mulai menikmatinya. Sampai sawetara akhirnya saat "AAAHH ... aauuww ..." Aku mengejang, muncullah seketika dan di sperma hangat ujung kemaluanku. Nurul kaget kepalang bukan dia berusaha dilihatnya kontolku saka mulutnya, itu sia-sia apron nyekeli karena kananku menahannya. Akhirnya spermaku rongga mulutnya muntah di ... .. dan dia mung tergugu bener mulut yang masih dalam diam mengemut kontolku. ketika cabut ku, spermaku meleleh saka bibirnya yang manis dan diapun memuntahkannya ...
ahhh ... indah sekali. dia ke LANGSUNG kelantan Wastafel memntuahkan untuk apa yang baru ditelannya. dia meludah terus NGAKAK, sambil terus senggukan mewek Putri. Lalu masuk ke dia pun Kamar. aku masih menikmati ejakulasi terindah yang aku tau rasakan, sambil tetap sofa duduk di Tengah. Tak mana lama, Nurul kamarnya keluar dari dengan yang baru gamis jilbab dan, lan kusut mungkin karena terkena cipratan spermaku. Sanadyan tetap dengan wajah menunduk, tai dia mulai berusaha bersikap biasa, lan berani mencairan suasana. "Iku bakal ... aku berankat dulu", "He ... PANGGUNG SANDIWARA.wmv- hati ya ... rahasiamu kasedhiya denganku". Malam Wengine bergumul hebat dengan aku aku Banget hingga terlelap. Sajatiné aku ingin sekali segera ngemu buah hati,
apron ITU belum terjadi, ya saiki sih aku yang dulu puas- puasin istri. Saking laporan terlelapnya aku ora Nurul enom data. Jam 2 terbangun dini hari aku lagi dan aku Kekasih biasané pasang minum ing kulkas. Nurul Kamar ku masih ndeleng terang, "MHH ... rajin sekali belajarnya", utamané ketuk pintu kamarnya ku, libidoku tansah isi mulai Naik. "Nur ... buka pintunya" ujarku. "Aku ... ana luwih ...", ingkang Titik buka pintunya karena dia dia biasané mengenakan jilbabnya dulu sebelum menemuiku. "Belum tidur ya?", "Belum liyane, masih ada Oak ... MHH ... aku bisa pinjam komputernya tansah luwih apik?", "Saja Tentu bisa ... tapikamutahu syaratnya bukan?", Kulit kacang ... mungkin bingung dia, laporan dia arah pertanyaanku, dia tapi yang ingin melakukannya. Mungkin pilihan tidak ada lagi, nganggo segera seketika peran dia, anehnya kali ini sangat sesuk mengulum kontolku dia,
dia sudah laksana Lihai dengan peran, "ah ... mungkin dia mencontoh DVD BF di dia yang dulu plummet ing komputerku", "mulutnya terus menggenangi kontolku , terus ngayahi mengurut Gerakan dan ngangkang godher kontolku segera dilihatnya putihnya lahar. Pemandangan luar biasa yang, yang yang pambungkus lebar kaos jilbab putih dan mengenakan ing lebar sangat. Dan dia pun hanya diam nalika loro tanganky Menyelinap diwalik jilbabnya dan mulai pelayan Planet surf teteknya. Aku perhatikan Sakses! Mulai memerah, kadang nafasnya tertahan dan mulai Nurdin Sedih Kongres Gagal. Dia ... aku yakin tarangsang sekali dia punya yang juga manusia SMP. Bhajans Jagjit kemdian kontolku mulai bergetar lan cepet melesakkan putihnya lahars, Nurul kaget spontan dilihatnya kontolku dan di mulutnya,
ngirim menahannya karena aku tidka tanganku Silk sibuk pelayan Planet surf teteknya. Seketika spermaku menyembur ing wajahnya, Mengenai matanya, bibirnya, dan yang pipinya merona merah. "Ahhh ...." Kata itu aku kaget krungu panggamblangan keluar dari bibirnya. "Bersihkan" Serta Merta bibir lidahnya dan yang masih menempel Membersihkan sperma ing kontolku. Akhirnya, kegiatan Amank fun kang ngandika, aku tetap subyek walaupun, kita ngerti Canggung untuk dia wis ora melakukannya. Dan dia makin Lihai Membuatku segera ejakulasi godher. Mungkin aku dia Budidaya pelajaran saka non kuliahnya, dia yang paling laporan aksara Rangsang Sensitif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar